Senin, 20 Maret 2017

Second Day LKMM-TD 2017 Fakultas Teknik UNLAM



Next Experience

 Assalamualaikum Sobat
            Nǐ hǎo. Jangan bosen-bosen ya buat baca blog yang masih acakadut ini. 
*peace. Lanjut lagi nih sobat, Rabi mau cerita tentang pengalaman mengikuti 
LKMM-TD di rangkaian kedua. Hmmm… Rangkaian kedua, duh 
denger kata “kedua” kok rasanya ngga enak ya. Wkwkwk…
Emangnya apasih yang terjadi kemaren bi? Kamu ngapain aja? 
Dengan siapa? Berbuat apa? *kayaklagu :D. 
Ok sobat, Rabi kasih tahu, mau tahu bulat, tahu kremes atau tahu isi??? 
*mancingjaaa. Nah untuk Rangkaian kedua kali ini adalah 
HIMA Day dan Pengabdian Masyarakat. 
  

 Apa sih HIMA Day itu? Klo Pengabdian Masyarakat itu kek gimana? Sabar sob, baca aja blog nya dengan rileks, santai, sambil minum coklat panas bisa, atau mau sambil ngemil es krim dijamin bakal lebih enak. Asdfghjkl :D

Cuss ini dia 5W=1H yang terjadi tepat pada Sabtu, 18 Maret 2017……

Pagi-pagi sekali setelah solat subuh dilaksanakan, aku membulatkan tekad berangkat ke Fakultas Teknik untuk mengikuti rangkaian LKMM-TD dengan diantar oleh kakakku, sesampainya disana aku dipanggil oleh salah satu kakak BEM. Entah kenapa beliau memanggilku, padahal rasanya semua perlengkapan sudah kubawa, taka da yang ketinggalan satu pun. Tapi, yang lebih mengejutkan adalah aku disuruh untuk berboncengan dengan salah satu teman. Wkwk. Jujur saja…. aku makin cinta, aku makin sayang dan makin ter…. Duhh kok nyanyi. :D Jujur saja, aku belum kenal dengan orang yang memboncengku, dan akhirnya tanpa pikir panjang, aku mengajaknya kenalan. Eaaaaa. Usut punya usut, dia mempunyai nama Emel dari prodi Teknik Kimia. Setelah berkenalan, kami pun disuruh berhenti dan ikut bergabung dengan segenap pasukan ber helm putih. Entah darimana datangnya mereka, namun setelah dilihat kembali, pasukan tersebut adalah para pejuang Sarjana Teknik angkatan 2016. J

Setelah itu, apakah yang terjadi??? Yang terjadi adalah Tuhan berkehendak agar kami mendorong motor yang kami bawa, dengan sigap aku pun membantu Emel. Namun tak lama, keluarlah sebuah perintah dari seorang patih (kakak BEM) agar yang mendorong motor adalah mereka para kaum adam. Maka sebagai pribumi yang baik, perintah itu kami laksanakan, *kekceritarakyat. :D. Maka datanglah kepada kami salah seorang pria yang entah memiliki nama siapa (belum kenalan) yang bersedia membantu kami mendorong motor, dan kami yang membawakan barang bawaannya. Keep Solid (calon) Engineer.

Waktu pun berjalan beberapa menit, kami pun sampai di kawasan parkiran, setelah memarkirkan sepeda motor kami bergegas menuju Plaza untuk bergabung dengan kelompok masing-masing. Dan rupanya masih banyak yang belum dating. Nah itu artinya Rabi berangkat lebih awal daripada rangkaian kemaren. Wkwkwk.
Seperti biasanya, kami satu persatu menorehkann tinta hitam diatas kertas putih untuk merangkaikan sebuah garis demi garis yang biasanya disebut denga tandatangan (absen wal ai) :D. Setelah kegiatan tanda tangan kehadiran, perlengkapan yang kami bawa pun di cek mulai dari baju hitam, kerudung hitam, celana trening, topi, nametag, slayer, helm safety, air minum, snak, sapu lidi, perlengkapan kelompok (tempat sampah, serok, sekop, cangkul), dan tak lupa snack teka-teki dan kawan-kawannya.

Habis itu kamiiiiii…. HIMA Day. Eaaaa
Nah sebelum bergabung dalam rangkaian HIMA Day sendiri, kami diminta berbaris bergabung bersama kawan-kawan seperjuang satu progam studi yang sama. Tentu saja aku dengan cepat dan tepat sasaran menuju ke dalam barisan pasukan Teknik Sipil.
Setelah bergabung dengan SPACE (nama teknik sipil angkatan 2016), kami segenap pasukan menuju ke medan perang, bukan bukan, kami diperintahkan menuju lapangan softball untuk melaksanakan kegiatan HIMMA Day yang mana disana sudah menunggu para kakak-kakak Himpunan Mahasiswa Sipil yang kece-kece. *ofcourse.

Setelah sampai di tempat, kami dibariskan menjadi enam banjar, yakni setiap satu banjar akan bergaabung dengan satu divisi untuk mendengarkan dan menyimak lebih lanjut mengenai informasi tentang divisi tersebut. Nah dalam hal ini Rabi kebagian bergabung bersama kakak-kakak dari divisi 5 yaitu Divisi “Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi”. Dalam penyampaian materinya, kami semua dibimbing oleh kakak Novieani dan kakak Rizha Juniansyah Anwari.

Kemudian kami digabungkan kembali bersama seluruh pasukan SPACE, lalu salah seorang perwakilan kami yang tentu saja sudah menerima info dari satu divisi harus menjelaskan tentang divisi tersebut kepada teman-teman yang lain. Nah dalam kegiatan ini, kami diberitahu mengenai susunan kepengurusan HMS itu sendiri dan program-program kerja dari divisi masing-masing. Duhh salut deh buat kakak-kakak HMS yang sudah mengatur acara Himpunan Mahasiswa Sipil dengan sedemikian rupa.
Lalu, bersama-sama kami menyorakkan….
Teknik Sipil! DARAH BIRU!
Teknik Sipil! DARAH BIRU!
Teknik Sipil! DARAH BIRU!

Setelah melaksanakan HIMA Day, kami kembali berkumpul di Plaza, disini kami dikumpulkan lagi untuk pembagian lokasi pelaksanaan kegiatan selanjutnya, yaitu Pengabdian Masyarakat. Berikut pemaparannya…

Pengabdian masyarakat itu sendiri merupakan kegiatan dimana kami sebagai mahasiswa langsung terjun ke dunia masyarakat. Dalam kegiatan ini, kami melakukan kerja bakti, saling gotong royong, bahu membahu untuk membersihkan daerah atau kawasan sekitar yang sudah ditentukan yaitu di daerah Sungai Kemuning.
Sebelum melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat, kami terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa titik lokasi. Nah dalam hal ini kami kelompok 9 (Syamsudin Noor) mendapatkan bagian pada titik dua bersama dengan kelompok 6.

Untuk menuju lokasi tersebut, sebelumnya kami dibariskan terlebih dahulu, dan dengan berjalan kaki kami para pasukan Teknik menuju titik lokasi yang sudah ditentukan. Sesampainya dilokasi, iba rasanya hati melihat pemandangan kumuh di daerah tersebut yang kurang sedap dipandang, bagaimana tidak, hal ini dikarenakan didaerah tersebut dan disepantaran sungainya terdapat banyak sampah-sampah yang mungkin sudah tertumpuk lama, apalagi kebanyakan sampah tersebut adalah limbah yang sulit diuraikan oleh alam yang tentu saja bukan bahan yang mudah untuk di daur ulang, misalkan saja sampah rumah tangga berupa plastik.
Selain itu, disana terdapat banyak rerumputan liar yang tumbuh dengan lebatnya dipinggir sungai, di tepi bantaran sungai, da nada juga yang terdapat di bagian belakang rumah warga.

Rabi dan kawan-kawan pun dengan sigap membersihakn tempat yang terdapat sampah, tempat pertama yang kami datangi adalah bagian belakang rumah warga, pribadi saya sendiri menilai bahwa masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar apalagi kebersihan disekitar rumah sendiri.


Disana, kami membersihkan sampah dengan alat perang yang kami bawa yaitu sapu lidi dan serok, namun dikarenakan banyaknya sampah yang tertimbun tanah, dan membuat kami kesulitan untuk membersihkannya, maka kami pun memunguti sampah menggunakan tangan. *beranikotoritubaik. Nah sementara kaum cewe membersihkan kawasan dengan sapu, disisi lain kaum cowo mendapat tugas membersihkan area sungai yang mengharuskan mereka trun dan terjun langsung ke sungai. *fighting.

Setelah selesai membersihkan bagian rumah warga, kami ikut membersihkan bagian pinggiran sunagi yakni tempat untuk pejalan kaki yang biasa digunakan warga, disana kami menyapu dan mencabuti tanaman liar. Setelah tanaman liar yang dicabuti terkumpul,kamipun memasukkan sampah dan tanaman liar tersebut ke dalam poly bag dan kaum cowo ditugaskan membuang sampah ke truk sampah. Selain itu, kami juga diminta untuk menanamkan beberapa bibit tanaman untuk membantu penghijauan.
Kegiatan bersih-bersih kelompok kami selesai setelah itu, dan kami diberikan waktu untuk beristirahat. Namun, setelah itu kami dipanggil lagi, rupanya kami diminta untuk membantu kelompok lain yang belum selesai melaksanakan kegiatan bersih-bersih. Disana kami membantu membersihkan rumput-rumput liar dan membantu menyapu dedaunan dan memasukkannya kedalam plastic sampah.

Dalam kegiatan Pengabdian Mayarakat ini, banyak manfaat yang diperoleh, seperti : kita harus mampu bekerja sama dengan sesame teman maupun masyarakat, juga kita harus lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan kelangsungan hijaunya daerah lingkungan sekitar, terlebih-lebih lagi lingkungan disekitar rumah dan kampus. :)



           Syamsudin Noor! MENGUDARA!
           Keep Solid Guys...


Nah sekian dulu sobat, Terimakasih yooo.
Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar